34

1157 Words

Sudut bibir Isabella sedikit melengkung ke atas, dengan cekatan dia pindahkan frame foto pernikahan itu ke dalam tempat sampah. Meninggalkan keluarga Ruzzo jelas tidak mudah, tapi setidaknya mengurangi interaksi dengan mereka akan membuat Isabella merasa lebih baik. Itu yang membuat dia kini tinggal di salah satu ruangan kosong di butik yang sudah dia sulap menjadi sebuah tempat tinggal yang nyaman. Isabella menutup laptopnya dengan gerakan tegas, suara "klik" yang memenuhi ruang kerjanya yang sunyi. Udara pagi yang sejuk masuk melalui jendela terbuka, membawa aroma kopi dari kedai di seberang jalan. Dia menyapu pandangan mengelilingi ruangan kecilnya yang baru saja selesai direnovasi. Setiap detail mencerminkan dirinya yang sebenarnya; Dinding batu ekspos yang kasar namun penuh karakt

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD