bc

Sang Penakluk Tuan Muda

book_age18+
3
FOLLOW
1K
READ
HE
age gap
arranged marriage
heir/heiress
sweet
bxg
lighthearted
brilliant
like
intro-logo
Blurb

Seraphina, gadis sembilan belas tahun yang terpaksa menerima perjodohan dengan seorang pria bernama Arjuna sebab permintaan dari sang ayah. Dengan dalih untuk mempererat hubungan bisnis, Sera tidak kuasa menolak pinangan keluarga Arjuna. Sera yang cantik, lincah dan berani harus menikah di usia yang masih sangat muda dengan Juna yang memiliki selisih usia sepuluh tahun lebih tua.  Arjuna Pandu. Lelaki matang yang masih betah melajang di usia menginjak kepala tiga. Sempat memiliki keraguan jika pernikahan yang akan dijalani nanti penuh dengan kepalsuan. Memiliki istri yang masih kecil dan labil, juga lantaran alasan menikah karena terpaksa. Namun, siapa sangka justru gadis yang dia anggap biasa saja ternyata dengan tulus mau menerimanya sebagai seoarng suami yang pada akhirnya dia cintai. Berkat Sera juga, Juna sanggup mengenyahkan masa silam yang begitu menyakitkan.Sebuah kisah percintaan yang berawal dari perjodohan. Serta ketulusan cinta Sera yang selama ini dicari oleh sosok Arjuna.

chap-preview
Free preview
1. Pesta Pertunangan
Sebuah pesta megah yang langsung menjadi sorotan khalayak ramai berlangsung di salah satu hotel ternama di Ibukota. Kemacetan jalan yang ditimbulkan dengan banyaknya tamu undangan yang hadir, tentu saja semakin menambah rasa penasaran banyak orang tentang siapa gerangan yang tengah mengadakan perhelatan besar-besaran itu. Ada juga di antara mereka yang justru mengenali bahwa salah satu orang terkaya di negara ini sedang melangsungkan pesta pertunangan putra tunggalnya. Indraguna Atmajaya, sosok pengusaha sukses di bidang perhotelan dan perbankan telah mempersunting seorang putri tunggal dari Wijaya Santosa yang juga seorang pengusaha kaya raya. Dua keluarga kaya yang bersatu demi memperkuat kerajaan bisnis mereka. Nama Arjuna Atmajaya, sang putra mahkota pewaris Atmajaya Group disebut-sebut telah menghabiskan dana milyaran rupiah hanya untuk mengadakan acara pertunangan itu saja. Berita yang langsung tersebar di media sosial, dan para tamu undangan yang melihat, juga menghadiri langsung acara tersebut turut berdecak kagum dengan kemewahan pesta yang ada. Namun, tidak bagi Juna sendiri yang di sini dia hanyalah berperan layaknya seorang aktor yang berpura-pura bahagia. Pasalnya, dirinya tahu betul bahwa Seraphina, gadis belia yang bahkan usianya saja baru sembilan belas tahun, mau bertunangan dengannya lantaran sebuah keterpaksaan. Andai bukan karena keluarga besar mereka, Juna yakin sekali jika Sera pasti dengan keras menolaknya. Juna tahu diri, meski harta yang dia miliki tidak berseri, akan tetapi dia tidak memiliki wajah yang tampan layaknya pangeran. Dulu mungkin Juna selalu merasa tidak percaya diri dengan kondisi dirinya, akan tetapi seiring berjalannya waktu, Juna sudah pasrah dan ikhlas menerima segala yang dia alami selama beberapa tahun ini. Usahanya untuk kembali memiliki wajah yang tampan juga sudah begitu keras dia lakukan. Namun, hasilnya masih nihil. Lelaki berkaca mata itu sempat melirik pada gadis yang kini telah menjadi tunangannya. Gadis yang malam ini tampak begitu cantik dengan gaun panjang berwarna maroon, sangat kontras dengan kulit putihnya. Wajah yang dipoles make-up makin menambah kesan dewasa pada sosok gadis belia yang mungkin dalam beberapa bulan ke depan akan resmi dia persunting untuk menjadi istrinya. Jujur, dalam benak Juna menyimpan banyak sekali tanya untuk apa Sera begitu pasrah dan mau-mau saja dijodohkan dengannya. Padahal gadis itu memiliki masa depan yang masih sangat panjang. Di usia sembilan belas tahun, seharusnya Sera masih bersenang-senang dan menikmati masa mudanya, bukan malah terjebak dalam pernikahan dengannya. Juna menghela napas panjang. Tidak ada dalam kamus hidupnya akan memiliki istri kecil seperti Sera. Namun, Juna bisa apa jika dia dan keluarganya pun beharap banyak dari pernikahan ini. Iya, Juna memang mengharapkan cinta tulus dari seorang wanita untuk bisa mengembalikan dirinya seperti dulu kala sebelum sebuah kenyataan pahit dia terima. Juna mendekati Sera, hingga gadis itu terjengit kaget. Menelan ludah kesusahan melihat ekspresi Juna yang begitu kaku dan tak ada senyuman di wajah pria itu. Terlihat sombong, angkuh dan menyeramkan. Namun, entah mengapa Sera tidak ada rasa takut sama sekali. Justru berpikir bahwa lelaki seperti Juna ini adalah lelaki yang penyabar dan penuh kasih sayang. Lelaki yang dia impikan dan harapkan bisa membebaskan dia dari semua tekanan yang diterima. "Nona Sera, apa yang kau cari dari perjodohan ini? Kau masih muda. Masa depanmu masih panjang. Bahkan masih banyak pria di luaran sana yang lebih cocok menjadi suamimu." Pertanyaan yang tiba-tiba Juna lontarkan. Sera sempat memicingkan matanya mendengar semua tanya itu. Heran, di saat pertunangan sedang berlangsung, Juna justru masih bertanya akan hal seperti itu. Seolah meragukan kesediannya menjadi seorang calon istri. "Kenapa Anda bertanya seperti itu?” Dengan berani Sera malah balik mengajukan tanya. Pasalnya, sangat mengherankan bagi Sera ketika Arjuna Atmaja malah mempertanyakan kesediaannya untuk dinikahi pria itu. Seharusnya, tanpa ditanya pun sudah tahu bahwa pertunangan yang kelak akan berakhir di pelaminan lantaran sebuah perjodohan yang tidak bisa Sera bantah. Pria yang malam ini mengenakan tuksedo mewah dan elegan, masih memasang wajah kaku tanpa ekspresi yang berlebihan. “Saya hanya ingin memastikan bahwa kau tak akan menyesal bertunangan dengan saya. Karena pertunangan ini akan berujung pada sebuah pernikahan.” Sera tersenyum sebelum menjawab. “Saya tahu itu." "Lantas? Yakin jika kamu sudah siap menikah muda?" Tidak kalah tenangnya, Sera pun memberikan jawaban. "Bagi saya Anda adalah pria baik dan penuh perhatian. Buktinya, selama papa sakit, hanya Tuan Arjuna satu-satunya lelaki yang sering mengunjungi papa." Arjuna melongo mendengar jawaban polos dari Sera. Gadis yang di mata Arjuna seperti layaknya gadis manja kebanyakan, ternyata malah memberikan jawaban yang diluar pikirannya. Memang saat Wijaya Santosa yang merupakan Ayah dari Sera dirawat di Singapura bulan lalu, dia sering berkunjung ke rumah sakit tempat pria lima puluh tahun itu dirawat. Bukan sengaja untuk mencari perhatian atau nama baik agar Wijaya mau menerimanya menjadi menantu. Padahal sebenarnya seringnya Juna datang lantaran permintaan sang papa dan juga selagi dia masih ada di negara yang sama untuk urusan pekerjaan dan belum balik ke Indonesia. "Apa hanya karena alasan itu saja kamu mau menerima begitu saja perjodohan kita? Kamu tidak akan menyesal kelak karena sudah menikah dengan pria buruk rupa seperti saya?" Sengaja Arjuna merendah. Ah, bukan. Itu semua fakta. Arjuna memang tidak memiliki ketampanan wajah layaknya pria pada umumnya yang selalu dipuja-puja oleh banyak wanita. "Tidak masalah. Bukankah Anda punya banyak uang Tuan Arjuna? Jadi, Anda bisa mengubah wajah Anda seperti yang Anda inginkan." Arjuna tersenyum sinis mendengar jawaban yang terlontar dari mulut Sera. Rupanya, gadis itu pandai juga. Begitu pikir Arjuna yang baru kali ini mengobrol berdua seperti ini selama masa perkenalan mereka. Iya, sejak dikenalkan oleh keluarga, baik Arjuna dan Sera memang hampir tidak pernah berduaan apalagi mengobrol serius tentang hubungan mereka. Dan kali inilah keduanya memiliki kesempatan untuk berdiskusi, yang sebenarnya tak ada guna juga lantaran pesta pertunangan sedang digelar. "Tapi ... ada satu rahasia besar yang kamu juga harus tau, Nona Sera?" "Apa itu?" Sera hanya ingin tahu, apalagi yang akan pria itu katakan karena bagi Sera, Arjuna bersikap aneh sekali malam ini. Seolah keberatan dengan pesta pertunangan ini. Padahal semua ini juga bukan karena keinginan pribadi Sera. "Saya mengalami masalah seksualitas. Saya bukanlah pria yang sempurna." Pengakuan jujur Juna menatap lurus pada manik mata Sera. Juna pikir, Sera akan terkejut. Nyatanya, Sera malah tersenyum. "Itu bukan masalah besar bagi saya. Saya siap mendampingi Anda berobat jika memang Tuan Juna ingin sembuh dari penyakit yang Anda derita." Arjuna diam. Sibuk berpikir, apakah wanita inilah yang Tuhan kirimkan untuknya. Untuk mencintainya dengan tulus.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
94.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook