Daania terbangun saat posisinya sudah berpindah, beberapa kali ia mengerjapkan matanya dan berusaha mengingat kenapa dirinya bisa pindah tidur ke ranjang? "Kok aku bisa pindah ke kasur sih? Seingatku semalam aku tidur di sofa deh. Apa semalam aku mengigau dan pindah ke kasur. Aduh pasti Evans marah deh sama aku karena lancang tidur di kasurnya," gumam Daania merasa panik sembari menggaruk kepalanya. Daania mengumpulkan keberaniannya dan beringsut turun dari ranjang, kaki jenjangnya melangkah mengelilingi kamar mencari keberadaan Evans. Ia tidak berani memanggil nama suaminya, Daania mencari dengan matanya, hingga langkahnya terhenti di depan pintu ruangan yang sepertinya menjadi ruang kerja Evans. Daania mengintip dari celah pintu yang tidak tertutup rapat, terlihat Evans tengah berkuta