Setelah Daania selesai meminum obat yang diberikan oleh Evans, tanpa sadar ia tertidur karena memang obat itu dapat menyebabkan kantuk. Wanita itu terbangun pukul 21.30, karena seseorang mengusap lengannya dengan perlahan, meminta agar Daania segera membuka mata. Daania mengerjapkan matanya beberapa kali, ia melihat Evans lah yang sudah membangunkannya, di belakang Evans tampak Luna berdiri dan menatap ke arahnya. "Mommy," ucap Daania, masih terdengar lirih. Ia mencoba bangkit dari posisi tidurnya walau tubuhnya masih terasa berat. Hingga akhirnya Evans membantu membangunkan Daania dan menyandarkan tubuh istrinya pada headboard. "Hi sayang. Apa kamu sudah merasa jauh lebih baik? Kalau kamu masih sakit kepala, biarkan Mom panggil dokter ya untuk memeriksa kamu." "Hi Mom. Daania sudah le