CHAPTER 27

967 Words

Dua tahun kemudian ...  "Richie ... jangan lari!" teriak seorang wanita  mengejar anak kecil tengah berlari mendorong sorongan mobil yang terbuat dari kayu tersebut. "Ayo! Lambat banget sih!" teriak anak kecil itu sambil menjulurkan lidah mengejek wanita terengah-engah napas naik turun itu. "Awas kamu, ya!" balas wanita itu melanjutkan larinya mengejar anak kecil itu.  Terbirit-b***t anak kecil berlari. "Tertangkap kamu!" wanita itu berhasil anak kecil itu yang tengah berhenti saat ia terjatuh. "Saakkiitttt!" Pecah tangisan anak kecil itu. Wanita itu berjongkok melihat lutut anak kecil ini berdarah. "Cup ... cup ... cup ... jangan menangis, sini kakak bantui bersihkan, ya," hibur wanita itu, anak kecil ini pun berhenti menangis sesenggukan. Di sebuah rumah petak sederhana Kevin dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD