Mertua dan suami Vivi terkejut melihat bagian anggota keluarga mereka yang sedang tidak berdaya diikat di atas ranjang. Mereka memandang nanar Vivi yang seakan-akan meminta pertolongan. Bulir kristal Reno mengalir lebih deras, ia memegang dadanya merasakan sesak hingga menembus relung hatinya yang paling dalam. Begitu juga dengan Mamih dan Papih, mereka seakan tak sanggup melihat menantunya seperti itu. "Aa, tolong, Vivi," ucapnya seakan sadar dengan keadaan suaminya. "Lihat! Ini semua gara-gara kamu, Aa! Dulu bukankah kau pernah berjanji akan membahagiakan sahabatku? Mana janjimu! Kau bukan membahagiakan melainkan membuatnya sengsara!" sentak Ela namun tak membuat Reno menoleh padanya. "Sssttt, Sayang. Tenang, ini semua sudah takdir," ucap Nisa menenangkan. "Aku, tau! Ini memang takdi