"Kamu hebat, sayang! Kamu hebat!" Alex yang benar-benar salut akannya. "Hiks,, hiks,, ia mas, hiks,, hiks,, makasih yah, mas!" Jawab Dinda, yang kemudian langsung buru-buru memeluknya. "Eeeemmmm! Mas Aleeeex, hiks,, hiks,, Dinda sayang banget sama, mas Aleeeex!" Dinda yang langsung saja merengek-rengek seperti itu kepadanya. Sehingga Alex yang mendengarnya pun, tersenyum. "Iya, sayang. Mas juga sayaaaang banget sama kamu!" Jawabnya sambil menatap dalam wajah cantiknya. Perlahan, ia pun mencoba untuk mencium bibirnya. Bahkan bukan hanya bibir, ia pun terlihat menciumi telinga, leher, dan juga pundaknya yang sangat seksi, putih, dan mulus itu dengan sangat pelan dan lembut. "M_mas, jangan mas! Jangan!" Dinda yang dengan secara tiba-tiba langsung mencegahnya. "D_Dinda takut, mas! Dinda t