Bab 43.

1080 Words

"Sayang sayang, kamu ini sebenarnya lagi ngomong apa, sih? Mas nggak ngerti, deh!" Ucapnya. "Tadi kan kamu ngomong, katanya kamu takut kalau kamu ini sampai hamil." "Terus tadi kan udah mas, jawab!" "Mas pasti akan tanggung jawab! Dan mas juga pasti akan menyayangi anak kita nanti, sama seperti mas menyayangi kamu." "Tapi kenapa sekarang kamu malah mengkhawatirkan posisi dan jabatan mas, di kantor?" "Terus ngapain juga kamu ngomong, seharusnya semalam kamu nolak aja, pas mas ajakin kamu bikin dedek bayi?" "Maksudnya apa, sayang? Kamu nyesel? Karena kamu udah bikin dedek bayi sama mas, dan udah ngasih keperawanan kamu, ke mas?" Ucapnya lagi, yang sedikit terpancing emosinya. Sehingga Dinda yang mendengarnya pun, benar-benar merasa tidak enak dibuatnya. "Y_ya ampun mas, bukan itu maks

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD