Suara sesuatu yang terjatuh membangunkan Scarlet dari tidurnya.
Wanita itu melompat terduduk diatas ranjang kamar hotel. Cahaya neon dari lorong masuk menerangi ruangan dari pintu kamarnya yang terbuka lebar.
Dalam keremangan kamar hotelnya, Scarlet bisa melihat bahwa ia tidak lagi sendirian. Ada dua orang lain di dalam kamarnya. Seorang pria yang ia tidak kenal, tergeletak tidak bernyawa dengan lubang peluru di dahinya. Dan Ivan, berdiri tak jauh dari pintu.
“Bangun,” perintah pria itu singkat.
“Hah?”
Scarlet yang baru saja terbangun hanya mampu tertegun, masih berusaha memahami apa yang terjadi ketika Ivan kini berjalan ke arahnya dan meraih lengannya.
“Bangun, Scarlet. Sekarang!”
Pria itu mulai menarik Scarlet menuju pintu kamar bahkan tidak memberi waktu Scarlet untuk memakai
