“Gadis kampung rupanya, pantas saja dandananya begitu norak.” Scarlet kembali tersenyum miring ke arah wanita itu, “Dan kau pasti berasal dari salah satu daerah kumuh disini melihat gaya dandananmu. Maksudku, dari mana kau mendapatkan gaun yang kau kenakan, hm? Keranjang donasi?” Niat Scarlet untuk mempermalukan wanita itu sepertinya berhasil. Wanita bermuka masam itu kini menegakkan punggungnya. Hidungnya mulai mengembang dan mengempis menahan amarah. “Okay… okay…. Nona-nona… tenangkan diri kalian….” Oliver menyela sambil menaikkan kedua tangannya ke arah kedua wanita seakan berniat untuk menghalau perang kucing yang mungkin sebentar lagi akan tumpah jika ia tidak menyela. Untunglah pria yang ditugaskan membeli minuman kembali dengan empat botol bir di tangannya yang diletakkannya d