Saat tuan perdana menteri Ingin menghentikan ucapan putrinya.
Tiba-tiba saja.
Terdengar suara Aryasetya yang menyela keduanya.
"Ada apa ini? Kenapa kalian berdua sangat ribut sekali? Apakah ada sesuatu yang tidak bisa kalian berdua selesaikan? Lalu …." Aryasetya berjalan ke arah keduanya dan Adhisti yang terus berada di sampingnya pun, ikut berjalan bersamanya sambil memegang lengan Aryasetya.
Membuat selir pertama yang sudah menggila pun, segera melihat ke arah Aryasetya, pria yang sangat dia cintai dan juga sudah menjadi obsesinya itu.
"Ya … Yang Mulia! Anda … Anda datang menemui aku?" Ucap selir pertama yang segera tersenyum, namun senyuman itu langsung menghilang ketika melihat ada Adhisti yang berada disampingnya dan Adhisti memegang mesra lengan Aryasetya, seolah ingin
