36

1895 Words

Aku baru akan ke kantin saat melihat kak Diana di depan kelas. Kakak kelasku yang suka berwajah suram dan menakutkan padahal tidak melakukan apapun itu menatap datar ke arahku. Aku pun segera mendekat padanya saat dia memanggilku dengan isyarat tangan.   "Ada apa, Kak?" tanyaku penasaran.   "Ikut aku!" katanya tanpa basa-basi lalu jalan.   Aku pun mengikuti kak Diana yang jalan duluan. Kak Diana mengajakku duduk di tempat duduk yang berada di depan Lab Kimia. Sambil ngeliatin anak-anak cowok yang lagi main basket, ketua taekwondo putri itu memberiku sebuah snack yang ia keluarkan dari sakunya.   "Makasih, Kak!" kataku saat nerima snack dari kak Diana.   "Ada apa ya, Kak?" tanyaku lagi.   "Nas, tahu kan april ini kelas 12 lulus," curhatnya.   Aku ngangguk.   "Tapi ketua yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD