Chapter 23

1905 Words

Xiao Rou termenung di pinggir ranjang, sudah beberapa hari setelah kematian Chen Ryu air matanya tetap terus turun tanpa berniat untuk berhenti sejenak. Kematian pria itu terlalu mengenaskan dengan beberapa tombak yang menancap tubuhnya. Padahal sehari sebelum kematian pria itu, mereka berdua berjanji kembali akan pergi ke Desa Lou. Dan beberapa hari ini, gadis itu pun tidak ingin membuka mulutnya hanya untuk sekedar minum ataupun makan mengisi perutnya yang kosong. Tidak hanya Xiao Rou, semua orang di sana terpukul dengan kematian Chen Ryu. Hingga Zhang An benar-benar murka dibuatnya, pria itu langsung saja pergi bersama pasukan miliknya untuk membalas dendam. Sedangkan Feng Yan benar-benar tidak dapat menghentikan adik keduanya itu. Feng Yan sendiri tidak dapat membuat Xiao Rou untuk m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD