PART 52 Tengah malam, Bima terbangun dan menatap istrinya yang tertidur dengan lelap di sampingnya. Tidur yang terlihat nyaman dengan mata terpejam dan napas yang bergerak teratur. Bima menatap lekat wajah istrinya, kemudian turun ke leher, dan perut sang istri yang masih datar. Pria itu tanpa sadar meletakkan tangannya di atas perut Nia dan mengusapnya lembut. Ini sudah berlalu sejak makan malam satu minggu yang lalu. Tapi, kebahagiaan yang dirasakan Bima saat mendengar kehamilan pertama Nia tidak surut juga sampai detik ini. Rasa bahagianya semakin bertambah setiap detik. Bima bahkan sering mengalami insomnia di tengah malam dan diam-diam memerhatikan perut Nia dengan lekat. Bima mendekatkan telinganya pada perut rata Nia dan mencoba untuk mendengar aktivitas di dalam sana. Namun,