PART 61
Suara langkah kaki tergesa-gesa memasuki indra pendengaran Nia yang saat ini sedang duduk santai sambil menikmati rujak cingur buatan Bu Idah. Baru dua sendok yang masuk ke mulutnya dan rasanya sungguh nikmat.
Nia tidak memedulikan siapa orang yang datang karena fokusnya pada layar televisi yang tengah menampilkan drama kolosal zaman dulu yang ditayangkan ulang.
Mangkuk di tangan Nia terangkat dan melayang hingga terhempas ke lantai dan menyebabkan suara nyaring yang membuat jantung Nia berdebar.
Nia sontak mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat sosok Bima berdiri menjulang tinggi di hadapannya.
"Mas, apa-apaan 'sih? Bikin kaget aja," marah Nia membalas tatapan Bima tak kalah tajam. Dia tidak takut dengan ekspresi marah Bima. Baginya tidak ada yang harus ia takuti
