Kedatangan Hans yang tak di undang cukup membuat Rans terkejut, Hans adalah adiknya namun beda ibu, karena ibu Hans yang berhasil menghancurkan kebahagiaan orang tua Rans yang sempat harmonis, hal itulah yang membuat Rans tak pernah bisa menerima kehadiran sosok Hans dalam hidupnya sebagai adik ataupun saudara. “Mau apa kau kemari!” ujar Rans, jelas dari kalimatnya ia tak menerima kehadiran lelaki itu di rumahnya, namun tanggapan Hans justru kekehan geli. “Tentu saja menyapa saudaraku yang lama tak pernah aku temui, bagaimana kabarmu, hm?” “Sangat baik sebelum aku melihat wajahmu kembali, sekarang keluar dari rumahku, dan lagi bagaimana bisa kau tau pin di rumah ini?” “Itu mudah, sidik jarimu membekas di atasnya jadi aku ikuti saja polanya.” Hans mengedikkan bahu, “dan siapa yang kau b