Malam ini menjadi malam yang indah bagi Herman dan Nuna.Mereka mulai merasakan gelora yang berbeda karena memang aka melakukannya dengan orang yang berbeda. Nuna mulai berani berjongkok lagi dan mengeluarkan singkong mentega milik Herman. Ia berdecak sangat kagum dengan singkong mentega milik Herman yang ternyata sangat besar dan sungguh mengagumkan sekali. Nuna menjadi smekain bersemangat sekali. Ia sanga bernafsu melihat singkong mentega yang wangi dan besar seperti milik Herman. Tanpa basa basi lagi, Nuna langsung mengulum singkong mentega itu. Seluruh batang singkong ia masukkan ke dalam mulutnya yang munfgil dan ternayta sangat dalam. Herman menatap Nuna yang sedang memainkan singkong menteganya dengan liar sekali. Herman tersenyum bahagia. Ia paling uska singkongnya di permainkan