79

683 Words

Keduanya terkulai lemas di atas kasur. Dimas berhasil menembakkan lava putihnya tepat di dalam terumbu karang milik Meta. Lava putih yang kental dan super premium itu sangat banyak dan tumpah ruah hingga kasur menjadi basah. Belum lagi karena percampuran cairan yang otomatis keluar dari terumbu karang Meta sebagai bentuk kepuasan. Dimas berbaring di samping Meta yang napasnya masih tersengal. Dad4 gadis itu terlihat naik turun karena terpompa atas kenikamtan yang berkali -kali ia rengkuh. "Kamu lelah ya?" tanya Dimas merubah posisi tidurnya sambil mengusap pipi Meta dengan ibu jarinya. Meta menoleh ke arah Dimas dan tersenyum tipis. Entah bagaimana ia harus bersikap sekarang pada Dimas. "Hu um ..."jawab Meta singkat. "Kamu menikmatinya, Sayang?" tanya Dimas lagi sambil menarik tangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD