Wanita Terbaik (AndreMastijan)

1146 Words

Samuel POV Pagi ini, aku terbangun karena tanganku terasa pegal, tetapi setelah aku terbangun aku tidak berani bergerak sama sekali karena kesayanganku masih tertidur lelap di pelukanku. Tanganku yang sejak tadi malam terlentang merengkuh tubuhnya, mulai terasa kebas. Urat-urat di lenganku menegang, tapi aku sama sekali tidak berani menariknya. Aku takut membangunkan Amelia, takut mengusik ketenangan yang terpancar dari wajahnya. Jadi, aku menahan rasa ngilu dan pegal itu hanya berusaha menggeser sedikit posisiku agar urat-urat tanganku yang telah tegang bisa terasa lebih nyaman, tanpa membuatnya terlepas dari dekapanku. Cahaya fajar yang menyelinap melalui tirai jendela jatuh lembut di wajah Amelia, memperkuat pesonanya yang sudah begitu memikat. Dia terlelap begitu damai dalam tidurn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD