Part 18

2299 Words

Part 18   Rhea mengerjap. Diliriknya ponselnya yang tergeletak di nakas. Jam setengah empat, pekiknya dalam hati. Ia menoleh Gavin yang terbaring di sebelahnya. Mereka berada dalam satu selimut dengan tubuh polos tanpa sehelai pun benang. Rhea mengamati wajah pulas Gavin yang menghadapnya dan masih terpejam. Rhea memandang wajah itu lekat-lekat. Alis hitam yang indah, bulu mata yang lentik seperti bulu mata perempuan, hidung mancung, bahkan saat terpejam pun matanya tetap indah. Belum lagi cambang tipis di sepanjang rahang, menambah ketampanan pria yang telah menaklukkan hatinya. Laki-laki itu memang tampan. Banyak teman Rhea yang iseng mengomentari akun instagramnya dan mengirim pesan w******p hanya untuk mengatakan bahwa dia beruntung mendapatkan suami yang tampan dan mapan. Bahkan a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD