Bab 119 Meja Makan Yang Dingin

1080 Words

Rumah Mahardika selalu terasa terlalu tenang. Tenang yang bukan damai, tapi tenang seperti permukaan danau sebelum seseorang melempar batu besar ke tengahnya. Suasana tidak enak berembus, baik di sisi timur rumah megah itu, atau di sisi yang lain. Tidak ada benar-benar kedamaian yang diharapkan dalam rumah besar yang sudah kehilangan persatuan dan kesatuannya sejak dulu. Arga dan Rania turun dari paviliun ketika matahari sudah agak tinggi di ufuk timur. Mereka sama-sama berusaha tampak biasa—meski semalam adalah malam paling genting karena ketegangan yang sempat terjadi. Walau mereka sudah membicarakannya, tetap saja, tidak mudah bertindak seolah tak terjadi apapun yang terjadi. Rania mengenakan blouse putih sederhana, wajah bersih tanpa riasan. Arga memakai kemeja hitam, rapi seperti bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD