EPILOG

943 Words

“Ken..” “Hhmm” jawab Ken tanpa melepas pelukan dari istrinya yang kini berbaring di sebelahnya. Tangannya tidak henti-hentinya mengelus perut sang istri yang sudah semakin membesar. “Kamu mau anak kita kelak menjadi apa? Maksudku tentang masa depan mereka” tanya Alea pelan. Ken yang sejak tadi menutup mata, perlahan membukanya “Sebelum aku jawab, aku ingin dengar pendapat kamu dulu.” Ken merubah posisinya, ia menopang kepala dengan satu tangan agar bisa menatap mata sang istri saat berbicara. “Aku ingin mereka memilih jalannya sendiri. Sebagai orang tua cukup mendukung dan memberi nasihat jika ada hal yang tidak baik yang mereka lakukan” Ken bisa melihat binar bahagia Alea saat mengatakan hal itu “Apa kamu kecewa?” Alea menoleh Ken dengan tatapan bingung “Kecewa untuk hal apa?”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD