Bab 12. Masih Mengantuk

1105 Words

Mata Dirga membulat mendengar ucapan Iqbal. Dia tidak semudah itu percaya dengan ucapan dosen yang ada di hadapannya itu. "Enggak mungkin. Itu enggak mungkin. Mana mungkin Safina mau tidur sama Bapak. Safina cintanya sama aku." Dirga menggelengkan kepala beberapa kali menolak ucapan Iqbal yang terus terngiang di telinganya. Dirga mendekati Safina. "Katakan Fin apa yang dibilang Pak Iqbal itu enggak bener dan enggak mungkin, kan?" Safina menggelengkan kepala sebagai tanda jika dia membenarkan ucapan Iqbal. Air matanya pun luruh karena sudah tidak bisa menahannya lagi. Dirga berteriak di tempat. "Enggak mungkin, Fina. Kamu tega banget sama aku. Masa nikah kilat dengan Pak Iqbal terus kamu bisa langsung tidur sama dia. Kamu udah lupa sama perasaan kamu ke aku." Dirga terus protes karen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD