48 | Jayakarsa (Narsis) Atmaja

1413 Words

Jaya melepas jas, lalu dia sampirkan ke sandaran kursi. Langkahnya dibawa semakin dalam. Terdengar suara gemercik air di kamar mandi, tentu Jaya di kamar—rumahnya dengan Rea. Sore ini pulang. Jaya pegang kunci rumah tentunya. Lebih tepat lagi, ini menjelang azan Magrib. Dilepaskannya pula dasi, Jaya tarik. Satu per satu kancing kemeja dia ceraikan dari lubangnya, lalu Jaya bertelanjang d**a, saat itulah pintu kamar mandi terbuka dan memunculkan sosok Rea dengan lilitan handuk di tubuh plus satu lagi disanggulkan di kepala. Tampak habis keramasan. "Astagfirullahaladzim!" Rea kaget. Jaya biasa saja. "Baru mandi jam segini?" Rea elus-elus d**a. Jantung hampir tergelincir ke dengkul. Untung Tuhan menciptakan organ tubuh yang menggantung-menggantung dengan sangat kukuh. "Ngagetin aja, si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD