29 | Kabar Bahagia

2113 Words

Jayakarsa dipuji-puji ibu mertua karena katanya pandai berbelanja. Halah! Seumur-umur Rea bantu ibu belanja juga belum pernah dipuji sebegitunya, tuh. "Pintar kamu cari suami, Re." Masih saja, Sis. 'Ya, emangnya Ibu?' Ingin Rea balas begini, tetapi takut kena azab. Sekarang Rea sedang makan, kelaparan. Habis mandi keramasan juga, yang sialnya tidak ada hair dryer di sini. Alhasil, tatapan ibu tengil bin julid saat melihat Rea. 'Siang-siang, kok, basah, Re?' Begitu kata ibu. Dan, 'Rajin, ya? Ibu doain semoga cepet jadi. Nggak pa-pa, deh, cucu made in Banyuliang, yang penting bisa segera Ibu momong. Syukur kalau isinya sekaligus tiga, Re.' Ampun memang. Rea pura-pura tidak terusik saja, padahal mah ... malu banget, gilak! Ingin dia masukkan wajahnya ke kantong Doraemon. Nah, sekaran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD