Wah— Cantik sekali gadis disampingnya. Matanya benar-benar terhipnotis oleh kecantikan Zeusyu. Selama ini ia tak pernah menanggapi serius celotehan teman-temannya mengenai kecantikan gadis itu. Spek bidadari yang selalu mereka utarakan terdengar berlebihan di telinganya. Namun kali ini ia satu suara. Zeusyu memang pantas disebut bidadari yang turun dari kayangan. Mengapa tidak. Bahkan dalam keadaan polos setelah ia porak-porandakan, kecantikannya tetap tak luntur. Rambutnya yang acak-acakan justru menambah kesan seksi. Gurat lelah walau sudah tertidur berjam-jam tidak membuatnya terlihat seperti gembel jalanan. “Kemarin-kemarin mata gue sliwer kayaknya,” gumam Niel pelan. Ia terus mengamati Zeusyu seolah-seolah tak memiliki rasa bosan. Di saat Zeusyu berkelana dalam mimpinya, ia mengagum