Happy Reading *** “Saya seorang dokter,” ucap Kafka. “Really?” “Yes.” “Oh God, pasti kamu cerdas sekali,” ucap Vero, ia memperhatikan Kafka, wajahnya tampan, rambutnya tertata rapi. Ia tidak bisa membayangkan betapa cerdasnya pria itu. “Dokter spesialis?” “Iya, saya dokter spesialis bedah jantung.” “Wow, itu luar biasa. Good, semoga ilmu kamu bermanfaat.” Kafka lalu tersenyum, ia kembali melihat Vero, ia menatap ke arah depan. Mereka memandang pengantin di sana sedang berdansa. Mereka fokus ke acara pernikahan. Suasana pesta tampak bergembira, dan server mulai menyediakan makanan di meja. Sejujurnya ia lebih suka, ketika ada acara pesta, makanan utama tersedia di meja seperti ini diibanding mengambil di buffet. Vero mengambil gelas bertangkai tinggi itu, menyesap wine secara per