⚠️ Ku Kira Kau Takkan Pulang ⚠️

1051 Words

Arielle membeku. Ia berdiri di balik pintu, kedua tangannya mengepal di sisi tubuh. Suara Reina cukup keras untuk bisa menembus daun pintu. Dan celakanya, Alvaro tak segera merespons. Hening. Kesunyian itu lebih menyakitkan daripada jika Alvaro menjawab “tidak”. Arielle menutup matanya rapat. Ia tahu ini bukan wilayahnya untuk cemburu. Ia tahu posisi dirinya hanya sebagai 'pion' dalam skenario besar yang tak ia pahami. Ia menarik selimut tinggi-tinggi hingga ke bahu, tapi desakan di dadanya tak bisa dibohongi. Pikirannya berisik, tapi ia tak ingin mendengar lebih banyak. Maka, satu-satunya cara, ia tarik bantal dan menekannya ke telinga. Di luar, Alvaro masih berdiri tenang. Reina berdiri di hadapannya dengan wajah penuh kepercayaan diri. Ia yakin Alvaro akan mengatakan ya, seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD