BAB 89: MALAM MINGGU

2237 Words

“Astagfirullahaladzim!” ujar Andra dan Ian bersamaan. Andra langsung melangkah panjang menuju pintu, Ian mengikuti. Wajah Diana yang sendu membuat Andra bungkam seketika. Ia bahkan tak mampu menyebut panggilan sayangnya untuk sang istri. Punggungnya terasa dingin, perutnya ngilu, jantungnya mencelos, sungguh pikirannya pun jadi tak tenang karena khawatir Diana salah paham. Ian berjongkok, memungut kaca-kaca berpotongan besar yang nampak di penglihatannya agar tak melukai siapapun di sana. “Bawa ke dalam, Ndra,” ujar Ian, membuyarkan sesi saling menatap pasutri itu. Andra mengangguk, menarik kedua pergelangan tangan Diana dengan lembut agar mengikutinya ke dalam ruang kerja. “Istriku,” sebut Andra seraya memeluk Diana erat. “Istriku....” Diana bergeming. Tak menyahut sama sekali.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD