Dewa menyeringai, wajahnya yang semula santai berubah menyeramkan. Ia juga langsung menarik tangan Adit dengan kasar. "Kenapa aku ingin kamu kehilangan sepuluh jarimu? Karena dengan tangan ini kamu suka menyiksa, Kanaya. Tapi tenang saja, itu hanya permulaan. Akan aku buat kamu merasakan bagaimana sakitnya hidup tapi seperti tidak hidup," ucap Dewa tiba-tiba mendorong Adit kepada anak buahnya. "Dia sudah berjanji, jika dia kalah, dia akan memotong sepuluh jarinya. Maka dari itu, potong jarinya sekarang juga!" titah Dewa dengan tatapan yang sangat dingin, sorot matanya terlihat kejam tak terperi. Siapapun yang sudah membuat milikku terluka, akan kubuat hidupnya seperti di neraka. Adit begitu ketakutan, di Kasino itu tidak akan ada yang membelanya karena disana apa yang dipertaruhkan mak