"Dokter bilang Darren boleh pulang kalau demamnya reda. Untuk jaga-jaga, hari ini menginap di rumah sakit," ujar Dewa, memberitahu Arsila tentang apa yang dokter katakan padanya. Arsila mengangguk mengerti, dia terus menimang Darren dengan lembut di pelukannya. Anak itu tidak kunjung tertidur, merengek terus-menerus dalam pelukan Arsila. Karena pegal, Arsila duduk di tepi ranjang, membuka tiga kancing kemejanya, menyusui Darren. Dewa yang berada di sana secara otomatis memalingkan wajah, dia lalu menutup pintu ruang rawat. "Arsila, kamu harus melihat ke sekeliling kalau menyusui Darren," ujar Dewa. "Kenapa memangnya?" tanya Arsila, dia merasa sudah memperhatikan sekitar ketika membuka kancing kemejanya. "Kalau orang lain lihat bagaimana? Memangnya kamu enggak malu?" tanya Dewa dengan