Debaran Jantung

1026 Words

Namira sudah boleh untuk pulang. Arsen menutun jalan Namira, memeluk pinggang Namira. Dengan hati-hati penuh kelembutan membawa Sania untuk masuk ke dalam mansion. “Sshhhttt…. Awas kena.” Arsen menarik tubuh Namira lembut, ketika tangan Namira yang masih memakai perban akan terantuk ke sudut dinding. Namira hanya mampu diam. Mau melawan pun tidak bisa. Tetapi di dalam sudut hati Namira. Wanita itu tidak munafik kalau dirinya tidak terpesona dan terpengaruh oleh sikap lembut Arsen padanya sekarang. “Sekarang duduk sayang.” Ucap lelaki itu kembali, dengan nada yang begitu menggetarkan untuk hati Namira. Namira menoleh ke arah lain. Ketika matanya dan mata Arsen bertemu. Lalu dia melihat sebuah tatapan … cinta? Hahahahaha… Namira tidak percaya dengan tatapan cinta Arsen untuknya. Lelaki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD