Benar Anakmu!

2428 Words

Arsen yang baru masuk ke dalam mansion. Langsung disambut oleh Namira yang bersedekap dan menatap tajam pada Arsen. Arsen mengangkat sebelah alis. Apa yang terjadi pada istrinya ini? Marah atau apa? “Sayang, kamu kenapa?” Tanya Arsen lembut. Namira mendelik mendengar pertanyaan suaminya. “Kenapa. Kenapa. Kenapa. Kamu nggak bangunin aku dulu baru pergi! Telepon juga nggak diangkat. Kamu kemana? Kamu mau cari wanita baru untuk dijadikan istri?” Namira menghardik sembari berkacak pinggang. Arsen mendengar ucapan istrinya tertawa geli. Lalu berjalan mendekati istrinya itu. Arsen memeluk tubuh Namira mesra dan mengusap rambut Namira lembut. Mencium puncak kepala Namira. “Kamu jangan asal menuduh sayang. Aku tidak akan melakukan itu. Lagian untuk apa aku mencari wanita lain dijadikan istri,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD