Kesempatan Sekali Lagi

1722 Words

Siang itu di kelas, terlihat Nana di deketi oleh Rossie. “Na, bisa gak temenin aku nyari buku Antropologi Hukum? Soalnya buku punyaku ketinggalan di rumah tanteku…” pinta sang sahabat menatap kearahh Farzana dengan wajah polos. “Aku punya deh, itu. Kita beli barengan waktu itu bukan? Besok aku bawain, Ci…” jawab Nana dengan santai. “Masalahnya aku nyari yang antropologi kontempores, buat bahan skripsiku entar…” “Lah! Skripsi masih lama bukan, Ci?” “Iya, tapi aku pengen nyari buku itu, Na. Mau ya temenin aku…” Farzana berfikir sejenak. “Tapi aku gak bisa lama. Karena aku mau nemenin suamiku anter undangan ke kolega keluarga mertuaku…” jawab Farzana lagi. “Maklum, untuk kolega khusus, kami harus anter sendiri biar sopan. Sama sih, kaya temen-temen akrab. Aku dan suamiku usahain buat ant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD