Beby menuju ke sisi jalan. Dan terkejut saat sebuah Lamborghini menghampirinya. Seorang pria turun dari kemudi dan membukakan pintu bagian belakang mobil. “Silahkan, Nona!” ucap pria itu sopan. Dengan dahi bertaut, Beby bertanya. “Abang siapa?” “Saya akan mengantar Nona sampai tujuan. Nona mau pulang, bukan? Akan saya antar. Silahkan, Nona!” Pria itu membungkuk sopan. Kepala Beby sudah sangat pusing sekali, tubuhnya juga lemas. Tidak akan baik jika dia berlama-lama berada di jalanan. Tidak ada kendaraan umum melintas di sekitar sana karena lokasi itu bukan jalan raya. “Saya diperintah Tuan Muda Roland untuk mengantar Anda. Mari, Nona!” ucap pria itu sambil menunjuk kursi mobil. Beby lebih baik berdamai dengan si abang. Akan lebih buruk jika dia sampai pingsan kelelahan dan malah kem