Ketika Beby mengambil sebuah kayu dan memberi ancaman akan melayangkan pukulan kepada dua cowok itu, mereka akhirnya berlari. Mereka menaiki motor dan berlalu pergi setelah mengacungkan jari tengah.
Beby membuang kayu. Kemudian menoleh ke arah Aska. Tampak muka Aska lebam akibat kena tonjok. Kemeja Aska berantakan dan kotor. Cowok itu bangkit berdiri sembari menyentuh luka di wajahnya.
“Kamu nggak pa-pa?” tanya Beby yang meringis-ringis melihat luka di wajah Aska.
Aska mengangguk. “Santai aja, aku nggak pa-pa.”
Pandangan Beby kemudian beralih ke motor Aska yang hancur.
“Kenapa sih mereka bisa sebrutal itu sama kamu cuma gara-gara kamu ngebut di deket mereka?” tanya Beby kesal. Hampir saja tubuh Aska digebukin, sama seperti motor Aska yang hancur.
“Mereka itu anak SMA seberang sekola
