“Enough cosplay jadi orang gilanya.” Kamarudin melingkarkan lengannya pada perut Anya, “kamu jadi tontonan keluarga saya,” bisiknya setelah itu. “I don’t care, ya, Din!” Bibir Anya mengerucut. Ia menyentak lengan Kamarudin. “Nggak usah sok kenal, sok deket deh! Kita nggak sedeket itu,” ketusnya sebelum memilih bergabung dengan ibu dan adik perempuan Kamarudin. “Kamaru bikin kamu kesel ya, Sayang?” Anya mengangguk seperti seseorang yang tengah mengadukan perbuatan nakal seseorang ke ibunya. “Ngapain kamu dia?” “Dia nggak mau kasih nilai A ke aku, Bu.” “Nilai?” tanya Miranti, sedikit kaget. “Soal kuliah ini?!” Anya pun mengangguk untuk kedua kalinya. Ia lalu bercerita tentang betapa menyebalkannya Kamarudin yang selalu memberikannya nilai tak masuk akal, padahal hanya karena satu abs