--- Dan, masih tentang mimpi, --- Dimana keindahan, seolah menjadi sesuatu yang Fana! *** Lila tak mengerti mengapa dia merasa tubuhnya tertarik ke suatu tempat yang kosong. Gelap, seolah tak ada cahaya sama sekali. Ingin teriak, namun mulutnya terasa kelu, tak bisa bergerak. Hingga sebuah cahaya seolah menuntunnya keluar dari lorong gelap itu. Lila melihat cahaya yang semakin terang dan menyilaukan, dia mencoba menembusnya sambil menutup mata dengan lengannya. Dan dia berhasil keluar dari kegelapan. Membuka mata dan menyaksikan wajah kedua orang tuanya. Juga Ghibran yang memperhatikannya lekat. Lila memutar bola matanya, melihat ke sekeliling, ya ini adalah kamarnya, kamar di kehidupannya yang 'normal' menjadi wanita biasa dengan keluarga yang sederhana. "Kamu nggak apa-apa