Saat Lila membuka matanya, dia terkejut mendapati dirinya berada di lorong rumah sakit. Dengan segera dia berlari menuju ruang NICU, mencari bayinya. Dia tak tahu tanggal berapakah sekarang? Namun naluri ibu mengatakan bahwa dia harus menemui anaknya terlebih dahulu, ya selalu begitu, ibu selalu mengutamakan anaknya apapun yang terjadi. Lila melihat ke dalam ruang NICU bayi, memperhatikan tangannya yang masih transparan, rupanya dia belum masuk ke tubuhnya. Karena itu dia menembus tembok dan memperhatikan dua box bayi di hadapannya. Satu bayi dipasang tabung ventilator, sedangkan yang satunya dipasang berbagai selang dan kabel di tubuhnya. Lila mengeja nama bayi di box kedua itu. Tertulis dengan jelas bayi nyonya Khaylila. Lila ingin sekali meraih bayi itu, namun dia tak bisa. Hanya m