“Aku di sini, dan aku gak lupa sama kamu!" Entah kenapa, setelah mendengar suara Sharga, dan tahu jika lelaki itu datang ke ruangan tersebut untuk menemaninya melakukan cek up, ada satu rasa tak biasa yang kembali menyengat dari dalam hati Senja. Satu rasa yang pernah dia rasakan sebelumnya, yang hingga saat ini begitu membekas di dalam sana. Tenang, lega, dan … bahagia. Semua rasa itu menyatu dalam satu rasa berbeda, yang baru beberapa kali Senja rasakan. Menentang pikiran yang terus meminta hati untuk menolak rasa itu hadir, serta mengabaikan rasa sakit dan luka yang mungkin saja akan dia dapatkan di kemudian hari, karena berani memulai perasaannya. Ya … benang merah mereka yang sudah saling terhubung, perlahan mulai tersimpul dengan indah, tanpa ada satupun yang menyadari akan hal