“Saya suaminya! Dan saya, tidak akan pernah menyakiti perasaan Senja sampai kapanpun. Jadi, berhenti mengusir saya dari kehidupan Senja karena saya adalah lelaki yang sudah sepantasnya untuk bersama Senja. Saya suaminya yang sah, baik secara hukum maupun agama!” Mendengar balasan dari Sharga, Elraka semakin mencibir. Sementara Senja … gadis itu perlahan bangun dari posisinya, lalu duduk di atas brankar. Menghadap dua lelaki yang tengah saling beradu argumen, dengan tatapan menusuk. “Ya … kamu memang lelaki yang paling berhak atas hidup Kirey. Tapi, kamu jugalah penyebab lukanya. Kamu seorang Dokter. Kamu bahkan lebih paham tentang penyakit yang diidap Kirey. Seharusnya, kamu bisa lebih bijak dalam bersikap, dan bisa memilah perkataan mana yang tepat untuk di katakan,” balas Elraka. “Sa