Hanya Senja-Lembar Kedua Puluh Satu

1419 Words

“Bunda!!” Teriakan pertama dari suara seorang perempuan yang berjalan masuk ke dalam sebuah rumah sederhana kediaman keluarga Haris, seketika membuat Adya dan Alfarezi, yang tengah duduk bersantai di ruang tengah, menonton tayangan malam di televisi … menunggu kedatangan Senja dan Sharga, seketika menoleh secara bersamaan, menatap ke arah sumber suara. “Loh, Nak, kok datang jam segini, sih? Kenapa gak besok aja?” tanya Adya, sembari bangkit dari atas sofa, dan berjalan menghampiri putri bungsunya, dengan tergesa-gesa. Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh sang ibu, Alfarezi yang juga ikut berdiri, seketika berdecih, hendak melayangkan protes, dan menyanggah perkataan ibunya. “Padahal, daritadi Bunda terus nanyain … Bang, kapan Ade sampe rumah? Bang, sekarang udah jam berapa? Bang, Ad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD