60. Memaafkan

1052 Words

“Mbok Darmi hidup sendiri?” Ghani memegang lembut jari Sandra. Mereka sudah duduk di dalam pesawat pribadi milik Ghani. Sean dan Sarah duduk dengan tenang sambil menikmati muffin yang diberi kabin kru. Pesawat mereka baru saja take off dari bandara Juanda Surabaya. Sandra menoleh, menatap mata Ghani yang diselimuti kasih. “Nggak. Aku menyewa seorang perawat. Mbok Darmi sudah tua. Saat itu, ia tidak mau diajak kembali ke Indonesia. Padahal aku tidak bisa lagi menunda keberangkatan. Kau tahu ‘kan, kalau perusahaan sudah sangat merah. Jadi aku menyewa perawat untuk membantu Mbok Darmi.” “Dia yang menghubungimu?” Sandra mengangguk. “Mbok Darmi pasti baik-baik saja,” ucapnya sambil mengeratkan tangannya pada jari Ghani. Ghani mengaitkan jarinya dan mengecup pelan punggung tangan Sandra.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD