74. Extra Part 5: Berdebar

1434 Words

Malam ini suasana di kamar Sandra dan Ghani terasa begitu panas padahal pendingin ruangan masih mampu bekerja dengan baik. Peluh-peluh membasahi mereka terutama Ghani. Tangannya sibuk membelai dan meremas. Sandra hanya bisa merem melek. Sesekali mulutnya mendesis menahan sensasi yang dia rasa akibat ulah Ghani. Sandra terlentang, miring, membungkuk. semua posisi sudah dia lakukan, tapi sepertinya dia masih belum ingin suaminya berhenti. “Lebih keras, Mas, ayo!” pinta Sandra. “As you wish, Baby,” jawab Ghani tanpa ragu. Ghani bisa menuruti keinginan istrinya. Tangannya terus bergerak lincah di atas tubuh istrinya. Setelah beberapa bulan kemarin dia mati-matian menahan gejolak agar tidak menimbulkan efek buruk bagi Sandra dan calon bayinya, kini dia bisa kembali bermain tanpa takut. Apal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD