Selepas kepergian Pewita. Indira merasa sedikit lega. Dirinya tanpa sadar menghembuskan napasnya hingga menimbulkan gerakan bahu turun. Hal tersebut tentu saja tidak lepas dari pandangan Regar yang diam-diam menahan tawanya. Paula tiba-tiba berteriak, "Ngapain Kak Rara masih di sini!? Mau godain Daddy lagi ya!?" Gadis kecil itu langsung menghambur ke pelukan sang ayah yang tentu saja masih duduk di atas kursi roda. Sedangkan Indira terperanjat di posisinya berdiri. Ia sungguh tak menyangka jika yang berteriak barusan adalah Paula. Dari mana gadis sekecil dan sepolos Paula mengenal kata itu? Sungguh aneh. "Paula, tidak boleh berkata seperti itu? Siapa yang mengajari hm?" tegur Regar dengan tatapan dinginnya yang seketika langsung mengendurkan pelukan Paula padanya. Tidak ingin terja

