CHAPTER-24. SHE WAS GONE.
BRADY tidak tahu secara pasti apa yang ia inginkan saat ini. Dunianya jungkir balik sejak kehadiran Midnight dan semakin memburuk setelah ia menyadari betapa dirinya telah jatuh terlalu dalam pada pesona gadis itu. Midnight Emmaline Winters, ia mengucapkan nama itu dalam hati sembari memandangi tubuh mungil Midnight yang disiram dengan cahaya senja.
Brady bertanya-tanya dalam hati, apakah Midnight benar-benar manusia seperti dirinya atau jangan-jangan gadis itu seorang Peri yang tersesat? Gadis itu berbeda dengan manusia lain yang dia temui selama ini. Jauh berbeda.
“Sampai kapan kau akan memmandangiku seperti itu?” Midnight menghela napas panjang. Kesedihan yang terlalu kentara terpancar dari manik mata gadis itu. “Aku-“
“Apakah aku pantas untukmu?” pertanya
