29. NAMA DAN FOTO YANG MENGEJUTKAN

1470 Words

Suasana di meja makan terasa begitu dingin dan juga tegang. Noa dan Shaga duduk berhadapan namun tidak saling menatap. Lebih tepatnya Noa menghindari kontak mata dengan Shaga karena masih marah atas apa yang terjadi barusan. Rasa kesal dan kecewa Noa belum mereda. Ingin sekali meluapkannya di hadapan laki-laki itu tapi bingung bagaimana caranya. Alhasil, ia memilih diam dan cuek. “Sambil nunggu pesanan nasi gorengnya, kamu minum jus dulu. Aku sengaja buat ini untuk kamu,” ucap Shaga memecah kesunyian. Noa bergeming, sibuk dengan ponselnya. Bukan hal yang sulit untuk bersikap cuek karena dari awal ia memang membentengi diri dari Shaga. Hanya saja, rasa nyaman itu mengubah semuanya. Membuat Noa merasa punya ikatan dengan laki-laki itu, yang membuatnya bisa bersikap bukan hanya sekadar body

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD