"Tuh, kan. Apa gue bilang. Mas Evan pasti bakal deket sama Kanaya, kalau si Ciara ga gatel nempel-nempel ke mas Evan." "Iya. Bener banget. Lagian, jadi janda kok gatel banget nempelin bujangan sampe segitunya. Jilbab aja yang lebar. Tapinya berani banget nempelin cowo." Evan yang saat ini memang memiliki kepentingan dengan Kanaya. Tengah berjalan menuju ruangan gadis itu. Namun tak ia sangka, saat melewati pantry ia akan mendengar obrolan yang membahas dirinya. "Logikanya nih, ya. Kalau cowo normal, pasti bakal pilih Kanaya. Masih perawan gitu, kan." Evan berdiri menyandarkan tubuhnya di balik tembok pantry. Ia ingin mendengar kelanjutan obrolan dua karyawan wanita yang tak ia kenal itu. "Bener banget. Toh, Kanaya juga ga kalah cantik, kok." Keduanya terlonjak kaget, saat mendapati E