Sepanjang perjalanan menuju bioskop, baik Evan maupun Ciara, kompak tak ada yang membuka suaranya. Hingga mereka tiba di parkiran pusat perbelanjaan, baru lah Evan membuka suaranya. "Ra," panggil Evan. Ciara tak menoleh, hanya berdehem sebagai jawabannya. Evan mengembuskan napasnya kasar. "Ga jadi." Saat Evan hendak membuka pintu mobilnya, Ciara menahan lengan Evan. "Maaf." Evan membalikkan tubuhnya menghadap Ciara. "Sebenernya apa sih, masalah kamu, Ra? Kenapa kamu seolah ga suka aku membahas tentang masa lalu kita?" Sungguh, Evan tak mengerti di bagian mana yang salah dari masa lalu mereka. Bagi Evan, masa lalu mereka sungguh indah. Bahkan, meski ia pernah ditinggalkan begitu saja oleh Ciara. Evan tetap menganggap kenangannya dengan Ciara adalah hal yang berharga untuknya. "Masa l