Bab Empat Puluh Tujuh

1164 Words

Sejak Evan mengetahui kehamilan Ciara. Ia justru jadi orang yang paling aktif bertanya pada dokter, saat sesi konsultasi. Evan juga tak pernah melewatkan sekali pun, jadwal kontrol kandungan Ciara. Ia selalu bersemangat, jika sudah waktunya kontrol. Termasuk, jadwal kontrol hari ini. Ciara sudah berbaring di ranjang periksa. Perutnya pun, baru saja dioles dengan gel oleh perawat, yang menjadi asisten dokter hari ini. Dokter wanita yang bernama Santi, itu mulai mengecek janin Ciara, dengan transducernya. "Wah, kali ini mukanya keliatan tuh, Bu." Dokter menunjukkan wajah bayi mereka. "Ini idungnya keliatan mancung, nih kayanya." Sebelumnya, Ciara sudah dua kali melakukan USG setelah kehamilannya cukup besar. Namun, ia tak dapat melihat wajah sang anak secara utuh. Karna sang anak selalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD